Kenapa Harus Haji

Haji Punjak Ketaatan Seorang Hamba


Haji: Puncak Ketaatan Seorang Muslim

Haji bukan sekadar rukun Islam kelima. Ia adalah panggilan langsung dari Allah, sebuah perjalanan suci menuju rumah-Nya — tempat dimulainya sejarah tauhid, tempat berkumpulnya umat dari segala penjuru dunia, dalam pakaian yang sama, niat yang sama: mengabdi kepada-Nya.

Karena Allah Memerintahkannya

"Dan sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah."
(QS. Al-Baqarah: 196)
"Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu bagi orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah."
(QS. Ali Imran: 97)

Jika kita mampu membeli mobil, menabung untuk liburan, atau belanja barang mewah, mengapa tidak untuk haji?
Apakah dunia lebih layak kita kejar dibanding panggilan Allah?

Renungan :

🕋 "Haji adalah panggilan cinta dari Allah. Tidak semua orang dipanggil. Jika kamu dipanggil, maka berangkatlah tanpa ragu."
🕊️ "Berangkat haji bukan karena kita kaya, tapi karena kita dipilih. Bukan karena kita mampu, tapi karena kita bersungguh-sungguh untuk memampukan diri."
🧭 "Haji bukan soal waktu yang tepat, tapi kemauan yang kuat. Karena Allah tak melihat saldo, tapi niat dan kesungguhan."
🌙 "Setiap langkah menuju Ka'bah adalah langkah pulang. Pulang kepada Tuhanmu. Pulang membawa harapan dan ampunan."

Dalil-Dalil tentang Wajibnya Haji

  • QS. Ali Imran: 97 – Perintah wajib haji bagi yang mampu.
  • HR. Bukhari & Muslim – "Islam dibangun atas lima perkara... salah satunya adalah haji bagi yang mampu."
  • HR. Tirmidzi – Ancaman bagi yang mampu tapi tidak berhaji.

Keutamaan Haji

1. Dosa diampuni seperti bayi yang baru lahir

"Siapa yang berhaji dan tidak berkata kotor serta tidak berbuat kefasikan, maka ia kembali seperti hari dilahirkan oleh ibunya."
(HR. Bukhari & Muslim)

2. Surga sebagai balasan

"Haji mabrur tidak ada balasan kecuali surga."
(HR. Bukhari & Muslim)

3. Doa mustajab

"Orang yang berhaji dan berumrah adalah tamu Allah. Bila mereka berdoa, maka Allah akan mengabulkannya."
(HR. Ibnu Majah)

4. Terbebas dari hisab

"Siapa yang meninggal saat berhaji, maka ia tidak dihisab dan langsung masuk surga."
(HR. At-Thabrani)

5. Menghapus dosa dan kefakiran

"Ikutilah antara satu haji dengan haji berikutnya, karena keduanya menghapus dosa dan kefakiran."
(HR. Ahmad)

Penutup: Jangan Tunda Panggilan Haji

"Berangkatlah. Karena panggilan Allah tidak selalu datang dua kali."
*(Dan siapa yang menolaknya, maka Allah tidak butuh dia... QS. Ali Imran: 97)*

1 Comments

  1. semoga allah memanggil kita untuk berhaji

    ReplyDelete
Previous Post Next Post